Apa sih Batik itu? ^^
- Sejarah Batik di Indonesia
Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.
Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur.
- Sejarah Batik Pekalongan
Namun perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi setelah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang sering disebut dengan perang Diponegoro atau perang Jawa. Dengan terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah - daerah baru itu para keluarga dan pengikutnya mengembangkan batik.
Ke timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulungagung hingga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkembang di Banyumas, Kebumen, Tegal, Cirebon dan Pekalongan. Dengan adanya migrasi ini, maka batik Pekalongan yang telah ada sebelumnya semakin berkembang.
Seiring berjalannya waktu, Batik Pekalongan mengalami perkembangan pesat dibandingkan dengan daerah lain. Di daerah ini batik berkembang di sekitar daerah pantai, yaitu di daerah Pekalongan kota dan daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo. (http://pesonabatik.site40.net/Sejarah_Batik.html)
Tips Merawat Batik
Punya Batik tapi bingung cara merawatnya lebih tepatnya mencucinya?. Jangan khawatir lagi, sebenarnya merawat Batik tidak terlalu rumit asalkan kita tlaten. Berikut ini ada berbagai cara alternatif yang dapat kalian coba.
1. Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran.
2. Atau,
cuci kain batik dengan shampo rambut.
3. Mencuci
batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang
sudah diredam air hangat.
4. Saat
mencuci batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok.
5.
Sebaiknya, jangan mencuci batik dengan mesin cuci.
6. Saat
akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya
langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau
diangin-anginkan hingga kering.
7. Saat
menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat
kembali ke posisi semula.
8. Jika
sudah dijemur, hindari menyetrika batik secara langsung.
9. Bila
Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan
semprotkan langsung pada kainnya.
10. Jangan
semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik
sutera dengan pewarna alami.
11. Simpan
batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan
dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan
bisa merusak batik.
12. Cara
lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu
di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua
kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.
(kompas.com)
|
sekarang nggak bingung lagi kan?,. ^^, kalian masih bisa tetap bergaya dengan Batik kesayangan kalian tanpa takut Batik kalian cepat rusak, selamat mencoba y,.^^
0 komentar:
Posting Komentar